Kebiasaan Buruk
Menghilangkan kebiasaan buruk tidaklah mudah. Namun juga tidak sesulit yang kita bayangkan. Masalahnya adalah kita terkadang tidak benar-benar percaya apakah kebiasaan buruk itu bisa dihilangkan dan dihentikan selama-lamanya dalam diri kita.
1. Percaya Kita Bukan Kebiasaan Buruk Kita
Untuk bisa menghilangkan kebiasaan buruk, terlebih dahulu kita harus percaya bahwa kita bukanlah orang yang punya kebiasaan buruk seperti itu. Misalnya, jika anda punya kebiasaan buruk meludah di sembarang tempat. Dan anda ingin sekali untuk bisa menghilangkan kebiasaan buruk itu. Maka yang pertama kali anda harus lakukan adalah meyakini bahwa anda bukanlah orang yang suka meludah di sembarang tempat. Meskipun anda masih melakukannya.
Logikanya, ketika kita yakin bahwa diri kita adalah kebiasaan buruk kita, maka kita akan berpikir “memang itulah saya! kalo saya mencoba untuk menghilangkan kebiasaan buruk itu maka saya tidak menjadi diri sendiri! saya tidak bisa!” Tapi kalau kita yakin bahwa kita bukanlah kebiasaan buruk kita, maka kita akan berpikir, “Saya bukan orang yang seperti itu! saya akan melakukan segala cara untuk bisa menghilangkannya!”
2. Percaya Itu Bukan “Kebiasaan”
Sebenarnya mengatakan bahwa itu adalah “kebiasaan buruk” akan memperkuat melekatnya hal itu pada diri kita. Kata “kebiasaan” sudah tertanam di benak semua orang sebagai sesuatu yang teramat sulit untuk diubah/dihilangkan. Maka kita perlu mengganti kosa kata kita. Jangan mengatakan “kebiasaan”. Lebih baik katakan “sesuatu yang tidak baik” atau “kekhilafan”. Tujuannya adalah untuk mengubah persepsi otak kita bahwa kita pasti bisa dan harus segera bisa menghilangkannya.
3. Asosiasikan Penderitaan Dan Kejelekan!
Anthony Robbins, motivator no. 1 sejagad, mengatakan hanya ada 2 hal yang mempengaruhi kehidupan manusia secara keseluruhan, yakni kesenangan dan kepedihan. Alasan mengapa seseorang melakukan apa yang mereka lakukan dan menghindari apa yang tidak mereka lakukan adalah 2 hal ini. Karena mereka ingin mendapatkan kesenangan dan ingin menghindari kepedihan.
Nah, kebiasaan buruk terjadi karena kita menghubungkan kebiasaan buruk itu dengan kesenangan yang akan kita dapatkan. Misalnya merokok. Semua perokok, pasti lebih cenderung memikirkan kesenangan dari merokok. Bukan penderitaannya. Nah, untukmenghilangkan kebiasaan buruk merokok atau apapun yang lainnya, hubungkanlah kebiasaan buruk itu dengan kepedihan dan penderitaan.
4. Fokus Pada Diri Kita
Kalau kita percaya kita bukanlah kebiasaan buruk kita, berarti kita adalah kebiasaan baik kita. Fokuslah pada kebiasaan baik diri kita. Katakan “saya adalah orang yang senang tersenyum!” atau “Saya punya kebiasaan menyisihkan sebagian uang saya untuk disumbangkan!” Buddha mengatakan, “kita adalah hasil dari apa yang kita pikirkan tentang diri kita!” Katakan yang sebenarnya mengenai kebaikan diri kita.
5. Alihkan Fokus Kita
Ketika keinginan untuk melakukan kebiasaan buruk itu datang, alihkan fokus pikiran kita pada sesuatu hal yang lain yang lebih menarik. Ingat! yang lebih menarik. Bukan sembarang mengalihkan fokus pikiran, tetapi mengalihkannya kepada sesuatu yang benar-benar lebih menarik.
6. Temukan Solusi Anda dan Ceritakan Pada Orang Lain!
Alih-alih fokus pada diri sendiri, fokuslah pada membantu orang lain menghilangkan kebiasaan buruk mereka. Jika seseorang bertanya, bagaimana menghilangkan kebiasaan buruk onani, ceritakan apa yang biasa anda lakukan untuk mengatasinya pada diri anda. Ini akan membantu otak kita untuk fokus pada solusinya bukan pada masalahnya. Jadi disamping membantu orang lain, anda sebenarnya kita sedang membantu diri anda sendiri.
7. Beranilah Menjadi Berbeda
Jangan mau ikut-ikutan. Tunjukkan bahwa kita adalah orang yang berbeda karena kita menjadi diri sendiri. Kebanyakan kebiasaan buruk bermula pada menc0ba-coba. Itu karena ingin ikut-ikutan orang lain. Katakan pada diri sendiri, “Saya bangga jadi diri sendiri!”
8. Sederhanakan
Konsistensi adalah kuncinya. Nah, agar konsisten buatlah solusi kita sesederhana mungkin. Dengan langkah sederhana kita akan mempermudah diri kita melakukannya setiap kali kebiasaan buruk itu datang.
9. Tulis
Jangan hanya berkomitmen. Tapi tulislah komitmen anda untuk menghilangkan kebiasaan buruk itu di kertas. Tulis Jenis Kebiasaan buruk yang ingin dihilangkan. Dan cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkannya. Anda juga bisa memulainya dengan menulis komitmen anda di kolom komentar berikut ini. Menceritakan komitmen kita kepada orang lain, akan lebih menguntungkan.
0 komentar:
Posting Komentar